Jumat, 01 Juni 2012

Kontrasepsi

 

Kontrasepsi berasal dari dua kata, yaitu kontra dan konsepsi yang disatukan menjadi kontrasepsi yaitu upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan. Upaya itu dapat bersifat sementara, dapat pula bersifat permanen. Kontrasepsi hormonal merupakan salah satu dari metode-metode paling efektif untuk mengontrol fertilitas secara reversible. Kontrasepsi hormonal adalah salah satu cara untuk mencegah kehamilan yang berisi hormon steroidSyarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu metode kontrasepsi yang aman/ tidak berbahaya, dapat diandalkan, sederhana, murah, dapat diterima oleh orang banyak, dan pemakaian jangka panjang.

Kontrasepsi Sterilisasi Yaitu pencegahan kehamilan dengan tubektomi (pada wanita) atau vasektomi (pada pria). Proses sterilisasi ini harus dilakukan oleh ginekolog (dokter kandungan). 
  • Tubektomi, yaitu pemotongan saluran indung telur (tuba falopii) sehingga sel telur tidak bisa memasuki rahim untuk dibuahi. Tubektomi bersifat permanen. Walaupun bisa disambungkan kembali, namun tingkat fertilitasnya tidak akan kembali seperti sedia kala. 



Sumber: Google

  • Vasektomi, yaitu memotong saluran sperma yang menghubungkan buah zakar dengan kantong sperma, sehingga tidak dijumpai lagi bibit dalam ejakulasi seorang pria.

  

Sumber: Google


Kontrasepsi Teknik
  • Coitus Interruptus  (senggama terputus): ejakulasi dilakukan di luar vagina. Efektivitasnya 75-80%. Faktor kegagalan biasanya terjadi karena ada sperma yang sudah keluar sebelum ejakulasi, orgasme berulang atau terlambat menarik penis keluar. 
  • Sistem kalender (pantang berkala): tidak melakukan senggama pada masa subur, perlu kedisiplinan dan pengertian antara suami istri karena sperma maupun sel telur (ovum) mampu bertahan hidup s/d 48 jam setelah ejakulasi. Efektivitasnya 75-80%. Faktor kegagalan karena salah menghitung masa subur (saat ovulasi) atau siklus haid tidak teratur sehingga perhitungan tidak akurat.
  • Prolonged lactation atau menyusui, selama 3 bulan setelah melahirkan saat bayi hanya minum ASI dan menstruasi belum terjadi, otomatis Anda tidak akan hamil. Tapi begitu Ibu hanya menyusui < 6 jam / hari, kemungkinan terjadi kehamilan cukup besar.
 Kontrasepsi Mekanik 
  • Kondom: Efektif 75-80%. Terbuat dari latex, ada kondom untuk pria maupun wanita serta berfungsi sebagai pemblokir / barrier sperma. Kegagalan pada umumnya karena kondom tidak dipasang sejak permulaan senggama atau terlambat menarik penis setelah ejakulasi sehingga kondom terlepas dan cairan sperma tumpah di dalam vagina.
  • Spermatisida: bahan kimia aktif untuk 'membunuh' sperma, berbentuk cairan, krim atau tisu vagina yang harus dimasukkan ke dalam vagina 5 menit sebelum senggama. Efektivitasnya 70%. Dan bisa menyebabkan reaksi alergi. Kegagalan sering terjadi karena waktu larut yang belum cukup, jumlah spermatisida yang digunakan terlalu sedikit atau vagina sudah dibilas dalam waktu < 6 jam setelah senggama.
  • Vaginal diafragma: lingkaran cincin dilapisi karet fleksibel ini akan menutup mulut rahim  bila dipasang dalam liang vagina 6 jam sebelum senggama. Efektivitasnya sangat kecil, karena itu harus digunakan bersama spermatisida untuk mencapai efektivitas 80%. Cara ini bisa gagal bila ukuran diafragma tidak pas, tergeser saat senggama, atau terlalu cepat dilepas (< 8 jam ) setelah senggama.
  • IUD (Intra Uterine Device) atau spiral: terbuat dari bahan polyethylene yang diberi lilitan logam, umumnya tembaga (Cu) dan dipasang di mulut rahim. Efektivitasnya 92-94%. Kelemahan alat ini yaitu bisa menimbulkan rasa nyeri di perut, infeksi panggul, pendarahan di luar masa menstruasi atau darah menstruasi lebih banyak dari biasanya.
Kontrasepsi Hormonal 
  • Kontrasepsi Pil, adalah alat kontrasepsi yang berbentuk tablet yang digunakan untuk mencegah terjadinya kehamilan, mengandung hormone estrogen dan progesterone. Pil KB terdiri dari pil oral kombinasi (POK), mini pil, dan morning after pil. 
  • Kontrasepsi Suntik, adalah alat untuk mencegah kehamilan, penggunaannya dilakukan dengan jalan menyuntikan obat tersebut. Terdiri dari depoprovera setiap tiga bulan, norigest setiap sepuluh minggu, dan cyclofem setiap bulan.
  • Kontrasepsi Implant/ Norplant, adalah alat kontrasepsi yang dipasang dibawah kulit lengan atas wanita, terdiri dari enam kapsul kecil berisi 36mg progestin levonorgestrel, setiap kapsul terdiri dari nortplant (setiap lima tahun) dan implant (setiap tiga bulan).