Minggu, 29 Juli 2012

Sistem Reproduksi Manusia

 

Sumber: Glencoe Mc Graw Hill

Reproduksi berarti “membuat kembali”, jadi reproduksi pada manusia berarti kemampuan manusia untuk memperoleh keturunan, sehingga sistem reproduksi adalah organ-organ yang berhubungan dengan masalah seksualitas. Sistem reproduksi pada suatu organisme berbeda antara jantan dan betina. 

  • Sistem reproduksi pada perempuan berpusat di ovarium. Pada wanita ovarium berfungsi menghasilkan ovum dan hormon (estrogen dan progesteron) jika sel telur pada ovarium telah masak, akan dilepaskan dari ovarium, pelepasan telur dari ovarium disebut ovulasi.
  • Sistem reproduksi pria terdiri atas sepasang testis, yang terbungkus dalam kantong skrotum, testis berfungsi sebagai penghasil sperma dan hormon testosteron, dan sepasang epididimis, saluran panjang berkelok-kelok terdapat di dalam skrotum.
Sistem reproduksi pada manusia akan mulai berfungsi ketika seseorang mencapai kedewasaan (pubertas). Pada seorang pria testisnya telah mampu menghasilkan sel kelamin jantan (sperma) dan hormon testosteron. Hormon testosteron berfungsi mempengaruhi timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder pada pria, diantaranya suara berubah menjadi lebih besar, tumbuhnya rambut di tempat tertentu misalnya jambang, kumis, jenggot, jakun membesar, dan dada menjadi bidang. Sedangkan seorang wanita ovariumnya telah mampu menghasilkan sel telur (ovum) dan hormon estrogen. Hormon estrogen berfungsi mempengaruhi timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita, yaitu kulit menjadi semakin halus, suara menjadi lebih tinggi, tumbuhnya payudara, dan pinggul membesar.